Wednesday, June 22, 2016

AMBANG BATAS KEMAMPUAN

AMBANG BATAS KEMAMPUAN
Tetesan air dahi menyucur tanpa aba-aba dengan  hembusan kehidupan yang tak tentu. Aku dibuatnya kualahan jika ini semua terus terpacu  angan yang diharap dengan kekuatan sebuah kesungguhan. Sang Kuasapun mengerti yang diharapkan meskipun itu sebuah ujian yang meningkatkan suatu derajat kepribadian. Kesungguhan tersebuatlah yang akan terus memacu dan membantu kehidupannya yang berkualitas.
Suatu jalan yang tak terbatas dan tak bertepi membuatku ketidak mampuan dengan rasa pesimistis akan menggenangi fikiran yang sudah mulai menua teriring semakin dekatnya kepada kekhawatiran. Perasaan dan prasangka yang indah akan membuat masa depan sebuah panggung dengan aktor dan aktris yang membuat para penonton terperangah dengan pesona kegempitaan kehidupan ini. Kehidupan yang sangat pahit ataupun manis, itu semua tergantug takdir yang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta.
 Tuhan tidak semena-mena memberikan suatu penghidupan yang pahit ataupun yang manis akan tetapi tetapi takdir tersebut tegantung usaha dan semangat kita dalam memanfaatkan penggidupan ini dengan semaksimal mungkin. Kihidupan hanya berjalan satu kali didunia ini tempat menambah saldo untuk bekal masa depan nanti.
Melangkah dan terus melangkah dengan mengkoordinatkan suatu tujuan yang pasti sebagai pengharapan yang pasti. Hati ini akan terus merasakan keheningan tanpa jawaban karena tidak seorangngpun akan menjawab. Meskipun dijawabpun tidak berbuah hasil yang diharapkan bahkan bisa sebaliknya yang tidak pernah diduga. Sebuah perasaan sekecil apapun jika berusaha untuk diwujudkan meskipun kemungkinan kecil. Kemungkinan kecil akan terasa lebih besar dan sangat mungkin diwujudkan jiak anatara pemikiran dan perasaan dalam hati memiliki kekompakan dan singkronisasi dengan melangkah bersama tanpa ada paksaan bahkan tekanan karena tuntutan sesuatu hal.
Bukan sekedar perkataan tutuplah rapat-rapat semua keluahan yang akan kamu akan katakan maka buanglah jauh-jauh benak tersebut. Tatap masa depan selagi mentari masih menyinari dengan kehangatan menggugah tenaga dan semangatku semakin memanas untuk siap mengarungi lautan kehidupan. Jangan sekali-kali mengingkari kehidupan yang sudah dijalani meskipun belum memperoleh penghidupan yang diinginkannya, melainkan haruslah dimaknai dengan sebuah senyuman kegembiraan untuk mendapatlkan yang terbaik. Tuhan telah menjanjikan makhluknya penghidupan yang terbaik jika ia benar-benar menginginkan dengan sebuah usaha yang maksimal.
Suatu keterbatasan tidak akan menjadi suatu halangan meskipun itu seberat apapun yang akan dihadapinya. Suatu batu besar tidak akan pernah bergeser sedikitpun jika tidak ada sesuatu yang membuatnya bergerak. Untuk itu, suatu pekerjaan yang tidak akan pernah selesai jika tidak ada keinginan untuk mengerjakan dan menyelesaikannya.  Bahkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tidaklah semudah angan-angan akan tetapi suatu ketelitian dan ketekunan harus tetap dipelihara dalam diri kita. Usaha yang dikerahkan sebagai bentuk kesungguhan dalam menggapai suatu keberhasilan. Menyerah merupakan sebuah yang sangat dibenci oleh orang-orang yang senang menyongsong masa depan dengan mengucurka keluhan-keluhan yang dimiliki.
Bukan sebuah hisapan jempol belaka yang setiap kali menghadapi masalah yang dihadapi, bahkan hanya menyembunyikan nyalinya untuk menutupi kepribadiannya dengan mencari alasan. Akantetapi merelakan waktu hidup yang sejenak ini untuk bermunajat kepada Sang Pencipta dan mengerahkan segala kemampuan yang ada dan potensi yang dimiliki untuk berjuang untuk kepentingan kehidupan dimasa depan dengan tanpa mengabaikan kehidupan sekarang sebagai cerminan masa depan. Aku akan melakukan yang sudah ditentukan jalan dan garis hidupnya sebagai hamba serta sebagai makhluk sosial yang patut tetap dijalani dengan seimbang.
Keseimbangan dalam hidup sangatlah dibutuhkan dan mensinergiskan antara keinginan dan kebutuhan yang harus terpenuhi serta yang hanya sebagai pemuas hati. Maka dari itu seseorang harus bisa memprioritaskan semua kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hisup kedepan serta menunda atau menyingkirkan kebutuhan yang hanya bersifat sesaat dan tidak ada hubungannya kebutuhan masa depan. Misalnya anak kecil sedang melihat bola yang berada ditoko seberang jalan yang sedang dijajakan dan di ingin sekali membeli bola tersebut untuk digunakan bermain bola dengan teman-temannya sedangkan dilain sisi di merasakan haus karena setelah bermain sepeda sejak pagi hingga siang dan uang yang dipegang hanya cukup untuk membeli salah satu barang saja kalau tidak Es cincau disebelah toko yang menjaajakan boala tadi. Sehingga kebutuhan yang sangat pokok dia membeli Es Cincau yang terlihat segar. Tetapi, dia memiliki keinginan untuk membeli bola tadi tidak saja dilupakan akan tetapi dia menundanya mebeli minggu depan dengan menyisihkan uang saku yang diberikan oleh ibu hanya sekedar membeli bola keinginannya.

Dengan demikaian suatu keinginan itu bisa saja ditahan tidak langsung terpenuhi sesuai kehendak kita akan tetapi kita harus bisa mengendalikan keinginan kita, bukannya keinginan yang mengendalikan diri kita. Namun itu semua dapat terjadi jika diri kita terlena dengan gemerlap dunia ini. Sesungguhnya orang yang merugi adalah orang-orang yang hanya menikmati kenikmatan dunia saja dan mengabaiakan kebutuhan dimasa yang akan datang. Maka dari itu dalam melakukan sesuatu baik untuk kebutuhan dunia dan akhirat haruslah bersungguh-sungguh dengan mengedepankan etika kehidupan untuk kebahagiaan bersama tanpa ada rasa penyesalan dikehidupan kedepan kelak.
Share:
Location: Indonesia
loading...
loading...
loading...
loading...
loading...
Copyright © Move On Inspiration | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com