SEMANGAT
BERKOMPETISI
Pada
kalanya seorang hamba memiliki ambisi yang terus dipendam namun sulit
diungkapkan dan diwujudkan dalam bentuk
perbuatan ataupun kata-kata. Semuanya itu terjadi karena dalam dirinya terdapat
pertentangan dan sulitnya keluar dari keadaan nyamannya dikehidupan hatinya.
Sebuah sikap harus segera diambil meskipun hal tersebut pahit. Akan tetapi “kepahitan tersebut akan terasa manis jika diikuti dengan keseriusan dalam bertindak yang senantiasa mengingat dan menjunjung
tinggi nilai-nilai berkompetisi didalam dirinya”.
Sulit
merupakan sebuah kata yang sangat sering aku dengar bahkan orang lainpun tidak
mendengar akan tetapi aku terus mendengarnya meskipun hanya terbersik dalam mimpi. Miskipin
demikian kesulitan tidak selamanya akan terus menghinggapi diri seseorang
meskipun dalam keadaan dan situasi apapun. Suatu keadaan yang tidak menguntungkan dan situasi yang
tidak kondusif serta membuat suasana tidak nyaman. Ada kalanya manusia sekali-kali
harus bisa menikmati kesulitan tersebut dan terus berusaha mengalahkan
kesulitan yang sedang dihadapinya.
Ada orang
yang sangat menikmati dalam kesulitan yang sedang dihadapinya. Mereka bisa
merasakan kenikmatan tersebut karena setiap saat mereka selalu mensyukuri
segala apa yang telah mereka dapat, meskipun dalam kondisi seburuk apapun.
Meraka menganggap semuanya telah ada yang mengatur dan merencanakannya. Mereka
semunya yakin keadaan yang sedang terjadi pada saat ini tidak akan berjalan
terus menerus dan ada saatnya akan berubah. Namun
semuanya itu sekali lagi memerlukan proses yang lama ataupun
sebentar. Semuanya tergantung dari usahanya mempertahankan dan meningkatkan
kualitas diri dengan mempersiapkan menjadi seorang pemenang untuk dirinya sendiri
dan orang lain. Kenikmatan itulah yang akan terus membimbingnya menjalani
kerasnya hidup dengan berbagai kompetisi kehidupan.
Kehidupan
yang keras terpampang rapi di hamparan permukaan bumi yang siap untuk dipilih
sesuai keadaan yang menghadang. Akan tetapi tidak segitu mudahnya manusia memilihnya, karena
segala sesuatu telah ditentukan serta disesuaikan dengan
kemampuan manusia itu sendiri. Tuhan memang Maha Mengetahui
dan Tuhan tidak akan memberikan suatu ujian kepada hambanya melampaui batas
kemampuannya. Maka dari itu jalur hidup sudah ditentukan akan tetapi manusialah
yang menjalani dan memilih takdir yang sudah ditentukan tersebut sebagai jalan
menuju kesuksesan didunia untuk membangun kesuksesan di kehidupan kelak.
Masa
dapan memang sulit untuk diterka dan diangan-angan hanya sebatas bayang-bayang meskipun hanya setitik pengharapan. Namun masa depan
bisa direncanakan dan digapai sesuai yang kita inginkan dengan berbagai kerja
keras yang kita lakukan tentunya. Semua perbuatan untuk “masa depan akan terasa lebih bermakna dengan
menunda kesenangan sejenak demi sebuah harapan yang ingin diwujudkan seacara
total”. Kesenangan dalam
mewujudkan harapa itulah yang nantinya akan memudahkan untuk mewujudkan
semua rencana masa depan yang telah dirancang sedemikian rupa tanpa melalaikan
kuasa Ilahi tentunya.
Kekuasaan
yang tiada tara akan terlihat dan disaksikan dengan semua harapan yang kita
miliki hanya setitik harapan untuk dikabulkannya. Alangkah kuasanya Sang Maha Kuasa memperlihatkan kekuasaannya seperti tidak ada sesuatu yang
menutupinya hanya orang buta nuranilah yang hanya bisa memandang kekurangan
yang ingin mereka capai. Orang tersebut akan terus mengabaikan dan melalaikan
tetang keberadaanNya. Akulah yang akan terus mengikuti setiap langkah yang dilpilih
dan hanya akulah yang mengikuti semua jalan kehidupan yang direncanakan serta
dijalaninya.
Kesakasian
bisu akan terus menjadi buah perasaan yang sulit terungkap
yang terus dimakan zaman. Aku yang melamun kadang tak mengerti yang akan
dilakuakannya. Hanya sebuah nasihat tidak akan menjadi sesuatu yang berarti
bagiku. Namun sebuah tindakan nyata dan semangatlah yang akan
mengantarkanku ketingkatan yang lebih tinggi lagi seiring beratnya rintangan
yang dihadapi nanti.
Aku akan terasa lebih berat mengikutinya jika harus
menghadapi halangan terberatnya dan melampaui itu semua. Karena hanya
dialah yang mampu mengatasinya sedangkan orang lain tidak akan sanggup
menghadapi serta menahan beban yang akan ditanggungnya. Membawa beban sambil berkompetisi
dengannya memang sulit untuk memenangkannya, kecuali dengan semangat
pengharapan yang dicita-citakan terus membekas dibenaknya.
Sebuah selimut kehangatanpun akan tersa panas meskipun disaat musim dingin.
Sebuah teriakan dari pejantan merahpun akan terasa mengganggunya yang akan
terus disertai udara dingin dari pintu kecil di
belakang ranjang penghidupan.
Kehidupan akan terus berjalan seiring bertambahnya waktu
dan usiapun terus bertambah dan hanya bisa menyerah jika semua daya upayanya
telah sirna. Aku tidak akan menangis meskipun semua sirna dan
aku tidak akan merana meskipun semua telah rubuh karena kerentaan tubuhku.
Kokoh bukan berarti sebuah sosok yang kuat untuk dipamerkan dan diandalkan
secara sepenuhnya akan tetapi kekuatan yang sangat mengerikan serta membuat
bangkit semangat yang berbuah sebuah semangat kebersamaan.
Aku akan merasa
lebih kuat jika kebersamaan sudah mulai terjalin serta dapat bertahan sampai kelelahan
menjumpaiku. Aku tidak akan merasakan kelelahan jika
inspirasiku terus mengalahkan pesaingnya dengan sebuah kekalahan terhormat.
Suatu kekalahan yang dialaminya tidak akan membuatku merasa lemah jika itu
terjadi namun kekalahan yang akan aku dapat
jika benar-benar terjadi sebuah kekalahan yang tidak kasat mata. Sebuah
bayangan yang terus menghinggapi disetiap anda berada dengan segenap
ambisi yang tertanam dalam nuranimu.
Sungguh keanehan dalam berkompetisi memang bisa terjadi
dimanapun dan kapanpun meskipun ada perencanaan ataupun tanpa perencanaan.
Suatu keanehan dapat berupa kegagalan yang tidak terduga meskipun suatu rencana matang sudah
dilaksanakan sesuai teknis dalam pengaplikasiannya. Akan tetapi semuanya bisa
terjadi dikarenakan ada hal diluar nalar kemampuan manusia karena ada yang
tidak menghendaki dan sumuanya memang harus terjadi demikian.
Semua keluh kesah tidak akan dirasakan dengan segala
pertaruhan waktu yang ketat dan persaiangn hidup dalam memperoleh perthatian
sang tuan untuk sebuah amanat yang harus diembannya setiap hari. Sesungguhnya
pertaruhan hidup manusia tidak hanya untuk kehidupan didunia saja akan tetapi
pertaruhan yang hakiki tidak lain
adalah pertaruhan hidup segala perbuatan yang kita lakuakn didunia untuk kesuksesan
di kehidupan akhirat nanti. Sebuah persaingan tidak selalu berujung kepada
hasil yang sesuai harapan meskipun kita sudah berusaha sesuai kemampuan kita.
Kemampuan seseorang tidak selalu didapat sejak lahir atau
berdasarka keturunan, melainkan itu semua tidak bisa menjadi suatu jaminan
kemampuan yang menjadikan suatu bakat. Bakat itu sendiri bisa diperoleh dengan
belajar dan mempelajarinya dengan sungguh sungguh yang nantinya akan
menghasilkan sesuatu yang bergunan. Sedangkan orang yang memiliki bakat yang
berasal dari keturunan karena ada garis keturunan yang memiliki suatu keahlian
tersebut. Akan tetapi jika bakat yang didapat dari keturunanpun seseorang tidak
langsung menemukan bakatnya,
akan
tetapi juga melalui proses belajar dan yang membedakan jika
bakat yang memang sudah ada garis keturunan maka seseorang tersebut bisa
mempelajari suatu kemampuan dalam kertrampilan dengan mudah
dan cepat jika dibandingkan dengan orang yang sama-sama
mempelajari tetapi membutuhkan waktu yang lama.
Suatu
proses memanglah diperlukan baik dalam menemukan suatu kemampuan yang berada
didalam diri seseorang ataupun dalam
mengembangkan potenis dalam diri. Maka dari itu suatu proseslah yang akan membentuk
suatu kemampuan yang dimiliki seseorang. Seseorang dapat membentuk suatu
kemampuan yang dia inginkan akan tetapi itu semua harus dibutuhkan usaha keras
dan keteraturan dalam mengembangkan suatu keahlian yang dimilikinya. Proses pengembangan
kemampuan bisa dilakukan beberapa cara tergantung selera pribadi yang dirasa
cocok dengan kemampuan yang dikembangkannya.
Kemampuan
yang sudah terpupuk nantinya akan secara tidak sadar akan digunankan untuk
berjuang dan yang menjadi yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik haruslah
bisa mengungguli yang telah menjadi yang terbaik. Maka dari itu dibutuhkan
suatu kemenangan dalam persaingan yang tentunya persaingan
secara sehat demi melampaui target yang akan dilampaui namun
bukan berarti harus mengalahkan.
Aku akan
terus menjadi pemenang selama pesaingku mengejar kemenangan tersebut yang
melupakan sebuah sikap yang harus dimiliki oleh calon pemenang serta seorang
pemenang itu sendiri. Sikap itu tidak lain adalah mental pemenang. Mental
seorang pemenang akan mempermudah dan sebagai pendukung utama terciptanya suatu
kemenangan dalam sebuah berkompetisi. Namun janganlah lupa jika anda telah
menjadi seorang pemenang dalam suatu kompetisi maka sikap seorang pemenang teruslah
dipelihara agar mental seorang pemenang tetap tertanam dimanapun, kapanpun kita
berada.
Kekuatan
mental yang kuat dan semangat menggebu-gebu dengan ambisi yang terus menatap
langit cerah. Sebuah ambisi akan terus menggelegar dalam semangat persaingan
untuk menjadi seorang pemenang yang selalu tertunduk. Biang keladi tanpa taring
hanya melambai kekiri kekanan tanpa arah. Hanya ambisi tanpa disertai dengan
tekat dan kemampuan sesuai angan akan tetapi mengharap gemerlap langit penuh
bintang dengan kegelapan yang menyelimuti.
Senyum
malu memancar dibalik awan gelap dengan tiupan dingin yang menusuk bulukuduk
terbangaun dengan sigapnya seorang tentara. Akupun tidak berani menampakkan
diri karena adanya sebuah halangan yang tidak bisa kutembus. Hanya harapan
sinar bulan akan memberanikan dan menumbuhkan semangatku untuk berjalan
dipermukaan bumi ini dengan sebatas awan memberikan kesempatan untukku
menampilkan potensi yang tertidur. Aku akan menikmati
seruan yang datang kepadaku namun sebuah perintah telah menggugahkan tubuh ini
untuk selalu kuat dengan menghadapNya.
Untuk
itu dalam berkompetisi baik dengan diri sendiri dan orang lain yang menjadi
lawan dan bahkan menjadi kawan akan berusaha memperoleh hasil yang terbaik dan
menjadin yang terbaik. Suatu hasil yang terbaik haruslah ditunjang dengan sikap
serta mental seorang pemenang. Kemenangan tidak hanya didapatkan
oleh seorang pemenang saja, bahkan seorang yang kalah bisa disebut
sebagai pemenang dan suatu kompetisi, yaitu dengan mampu
menerima dan mengakui bahwa kemenangan tersebut belum pantas untuk kita terima.
Namun dengan kita bisa menerima dan mengintrospeksi semuanya maka untuk
kedepannya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari hal yang sebelumnya.
Itulah pemenang.