MEMPERKAYA POTENSI DALAM DIRI
Tahukah anda bahwa suatu potensi sudak
terdapat sejak kita menghirup udara dunia ini dan tahukah anda bahwa fikiran
kita sudah diatur sedemikian rupa untuk bisa mengenali benda-benda atau sesuatu
yang dapat kita rasakan untuk menimbulkan suatu reaksi dalam diri kita baik
dalam fikiran ataupun dalam panca indra kita sehingga dapat terbentuk potensi
yang dapat kita terapkan dalam kehidupan. Potensi dalam diri terbentuk dari
suatu proses yang lama ataupun sebentar. Itu semua tergantung masing-masing
yang menjalaninya. Akan tetapi dalam menjalani proses tersebut
haruslah memperhatikan dari hal yang sederhana dan yang terkecil potensi yang
kita miliki. Kita jangan sampai mengabaikan hal tersebut bahkan meremehkannya,
karena dari sesuatu yang kecil itulah yang nantinya akan menjadi besar seacara
bertahap dan akan membuahkan hasil. Sepertihallya hobi atau pekerjaan yang
sanagt disukainya.
Hobi merupakan kegiatan yang disukai inilah
apabila dipoles sesuai alur dalam potensi maka tidak dipungkiri lagi akan
menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi diri kita ataupun orang lain
yang akan menimbulkan kepuasan dan kebanggaan tersndiri. Akan tetapi suatu
potensi bukan hanya sekedar hobi semata melainkan suatu hobi yang benar-benar
memliki prospek kedepan yang tidak hanya pelampiasan kepuasan saja. Suatu hobi
yang dapat memilki prospek kedepan haruslah memiliki beberapa manfaat baik dari
penggemar ataupun penghobi tersebut. Hobi bisa terus
dijalankan jika suatu kesukaan telah melekat dalam suatu kegiatan tersebut
bahkan semuanya akan melampaui semua keinginan kita jika suatu hobi menjadi
suatu kebutuhan yang harus dilakukan atau terpenuhi baik dalam jangka sebulan
sekali, seminggu sekali bahkan setiap hari.
Suatu kesukaan terhadap segala sesuatu jika
didasari suatu kebutuhan akan terasa lebih bermakna dalam hidup karena sesuatu
tersebut merupakan buah dari keinginan hati yang tidak bisa ditunda dan harus
segera dipenuhi sehingga tanpa ada rasa berat hati akan segera dialaksanankan
agar kesukaan tersebut terlaksana sesuai kesukaannya. Jika kesukaan itu terus
ada dan tidak ada hentinya maka celakalah kamu karena semuanya itu akan
berakibat negatif pada diri anda baik dari jangka pendek ataupun jangka panjang
kedepannya yang secara perlahan-lahan akan anda rasakan. Sepertihalnya hobi
dalam segi rasa dalam makanan, apabila anda termasuk pecinta kuliner maka
secara tidak sadar anda akan mencari sesuatu yang enak dan berbeda dari setiap
makanan yang ada disekitar anda karena jika anda menemui makanan yang hanya
itu-itu saja pasti lidak tidak bisa bergoyang seperti biasa karena menemui
kejenuhan.
Maka dari itu anda harus bersuaha
memenuhi hasrat tersebut yang rela pergi jauh demu menemukan keanekaragaman
makan tanpa memperhartikan kocek yang nantinya anda keluarkan. Namun itu
semuanya pasti ada ganjaran yang anda dapatkan yaitu soal kepuasan hati dan
menemukan suasana baru bagi lidah anda. berbeda lagi jika itu semua dialami
oleh perempuan yang hamil, jika keinginan mengonsumsi suatu makanan tidak
ada istilah besok, atau lusa akan tetapi harus sekarang dan harus ada dan
dapat. Seorang suami yang menjadi imbas dari semuanya itu akan tetapi itu semua
tidak akan menjadi masalah jika sang suami dengan rasa kasihnya terhadap
seorang istrinya tinggi maka badai dan ombak menjulang tinggipun akan diterjang
dengan melebarkan layarnya hingga ketengah samuderapun akan terlampaui.
Dengan demikaian jika suatu kesukaan yang
berbagai macam-yang terhampar akan menjadi suatu kepuasan tersendiri bagi sang
pelaku. Untuk itu jangan sekali-kali meremehkan suatu kesukaan dan jangan
membatasi kesukaan jika tidak ada sesuatu yang dipermaslahkan dan yang berdapak
negatif dikemudian hari. Maka dari itu pupuk terus keinginan dan coba wujudkan
dengan segala upaya daya yang bisa dilakukan sampai kita
menemukan garis finish diujung
kegemilangan yang akan kita peroleh.
Sebuah kebanggaan dalam diri akan mengiringi
keberhasilan yang dicapai seseorang yang berhasilan melampaui dan menjadi yang
terdepan dalam memperoleh kegemilangan. Keberhasilan ini akan mengantarkan kita
kepada tingkat yang lebih tinggi yang belum pernah terngiang difikirkan bahkan
tidak menduganya. Namun itu semuanya bisa tercipta karena adanya kesungguhan
dalam menjalani segala sesuatu dengan memadukan potensi yang terdapat dalam
diri tanpa meremehkan baik dari pihak lawan atau pesaing yang sedang dihadapi.
Sesungguhnya tidak ada lawan yang tidak bisa
kita lampaui dalam kehidupan ini. Sebenarnya lawan yang harus kita kalahkan
serta dilampaui adalah diri kita sendiri tanpa terkecuali perasaan yang
menghambat kinerja dalam diri. Jika keadaan tersebut terus membayangi kehidupan
kita maka suatu kegagalan akan terus menghinggapi serta potensi yang seharusnya
muncul akan seketika sirna dengan sendirinya. Perasaan yang dapat melemahkan
diri anatara lain sikap malas, putus asa dan mengeluh. Ketiga sikap itulah yang
seharusnya terus dibendung dan harus dihilangkan dengan menambah antibodi
atau kekebalan terhadap sika tersebuat. Karena sikap tersebut tidak bisa
dihapaus ataupun dihilangkan dari pribadi seseorang, melainkan harus dijinakkan
dengan menambah keoptimisan dalam melakuakan segala pekerjaan yang
akan dan telah kita perbuat. Penetralisi itulah
cara yang berguna jika sesekali menghadapi keadaan yang demikian.
Potensi sangat dekat dengat kreatifitas
seseorang serta keaktifan diri orang tersebut. Mengapa demikian ?, karena jika
kreatifitas sesorang muncul maka secara otomatis potensi untuk berkarya
seseorang tersebut akan muncul dan membuahkan sesuatu yang bermanfaat ataupun
berguna baik untuk dirinya dan orang lain yang membutuhkan. Sedangkan keaktifan
sesoarang sebagai pemicu munculnya potensi dalam diri seseorang, jika keaktifan
dalam bertinadak maka orang tersebut secara tidak sadar telah mengaktifkan
segala sel-sel saraf dalam otaknya yang akan memerintahkan untuk menciptakan
suatu kreatifitas baik untuk membuat sesuatu ataupun menemukan jawaban atau
penyelesaian masalah yang sedang dihadapinya. Maka, hasil itulah potensi yang
akan didapat orang tersebut.
Kehangatan dapam pemikiran akan terasa lebih
bisa ditreima oleh banyak orang yang menangani segala permaslahan yang akan
dihadapi sebatas ujian sesaat. Ujian itu meskipun sesaat bisa menjadi
selama dalam kehidupan jika ujian tersebut tidak terselesaikan. Itu
terjadi karena jika suatu masalah yang dihadapi tidak segera diselesaikan dan
tidak diselesaikan maka ujian semacam inilah yang akan dihadapi kedepanyannya
dan tidak akan meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan dan menghadapi
suatu masalah
Kemampuan yang dimiliki
setiap orang memang berbeda, akan tetapi setiap kemampuann pasti ada saatnya
mencapai titik terberatrnya dalam menghadapi suatu yang dianggap belum bisa
diatasi dengan baik dan maksimal. Sesungguhnya kemampuan yang pada saat itulah
akan mencapai puncak kematangan atau bisa dikatakan kemanfaatannya. Jika
kemampuan yang dimiliki seseorang bisa dipergunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah yanag sedang dihadapi maka sungguh beruntung dan bergunanya kemampuan
itu. Namun, seseorang yang tidak menyadari betapa bergunanya kemampuan yang
dimiliki oleh dirinya dan menggunakan kemampuannya untuk hal yang tidak
bermanfaat ataupun menggunakannya tidak sesuai dengan bidangnya maka sungguh
tersia-siakanlah kemampuan itu.
Selama diri kita masih
kuat dan memiliki waktu maka janganlah malu serta takut untuk belajar dan terus
belajar segala sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan orang lain untuk kehidupan
masa kini dan masa yang akan datang. Belajar sangat dianjurkan dan diwajibkan
sejak kita diberi kesempatan menghirup kehidupan dunia ini sampai kita
menghembuskan nafas terakhir kita. Dengan seseorang bersedia belajar
sesungguhnya dia telah melangkahkan satu kakinya lebih depan dari pada orang
yang hanya ngomong tapi tidak melakukan sesuatau apapun. Belajar bukan berarti
hanya untuk anak-anak ataupun anak muda yang duduk dibangku sekolahan. Persepsi
itu tidak begitu benar, karena belajar itu bukan hanya itu saja, karena belajar
itu sebuah proses seseorang yang dulunya tidak tahu maka sekarang menjadi tahu
dan dulunya tidak bisa menjadi bisa maka itulah belajar. Dengan kita belajar
potensi-potensi yang kita miliki untuk
mengarungi samudera kehidupan ini bisa terpenuhi untuk bekal sekarang dan
nanti.