Saturday, June 25, 2016

MENITIH TANGGA KE EMASAN

MENITIH TANGGA KE EMASAN
        Pencapaian puncak kegemilangan dalam perjalanan hidup sebagai bentuk penitihan tangga keemasan yang patut untuk dikejar dan diraih sesuai kemampuan yang dimiliki. Selama jantung berdetak dan darah mengalir deras dalam tubuh dirinya maka sah-sah saja orang yang ingin bertahan hidup dan mencapai kepuncak kegemilangan. Menuju puncak tidak hanya mendaki gunung atau bukit bahkan tebing-tebing yang sangat curam. Namun itu semua hampir sama dengan perjuangan untuk hidup dengan mengimbangi kebutuhan dunia untuk kehidupan dimasa yang akan datang.
        Untuk mencapai suatu puncak kegemilangan maka haruslah selalu berusaha dan tetap sabar dalam menghadapi segala sesuatu dengan keistiqomahan yang tidak tekatung-katung. Mengapa demikian? Karena hal itu terjadi karena wujud dari kesungguhan tekat seseorang yang ingin menggapai puncak kegemilangan. Akan tetapi menuju kepuncak keemasan sangatlah tidak segampang membalikkan telapak tangan, melainkan dengan menggenggam keemasan tersebut dengan perencanann yang matang.
        Suatu kematangan perencanaan sangat berbanding lurus dengan hasil yang akan dicapai. Namun hanya faktor non teknislah yang bisa mengganggu atau menghadangnya.
        Dalam pendakian yang belum tetuntu mencapai puncak namun dengan keyakinan yang penuh keteguhan akan mendapatkan keberhasilan paling tidak sudah terlihat puncak ke emasan. Dimanakah puncak keemasan bisa ditemukan atau dijumpai. Tiada seorangpun bisa melihat jiaka pendangan mereka hanya tertuju kepada sesuatu hal yang menjadi tujuan akhir. Namun semuanya itu akan mendapatkan suatu hal yang sangat bermanfaat dalam hidupnya. Sebagaimana yang telah dipikirkan dari awal segala sesuatu yang mereka selalu fiikirkan selalu positif dan penuh pengharapan dari sang Maha Kayalah akan selalu memberikan kepada hambanya yang selalu bertaqwa kepadaNya.
        Keterlihatan puncak dari kegemilangan yang akan mereka jumpai setelah keberhasilaan mereka menahan dan berusaha keras menjalani hidup sesuai tugas mereka sebagai pengabdi yang taat. Selain itu haruslah segera menyadari begitu kelimpahan yang telah kita dapat selama kita diberi mandat yang cukup bermakna ini maka seuatu ibadah yang dialakukan dengan keikhlasan tanpa ada protes apapun sesuai dengan hasil yang akan mereka harapkan dan sesuai keadaan yang akan mereka hadapi baik sebagai hamba ataupun sebagai manusia seutuhnya.
        Segera bangkit dari kegelapan malam dengan basuhan air suci untuk mnyongsong hari yang lebih cerah dengan manatap masyarakat yang membanggakan bagi kehidupannya dan kehidupan orang lain disekitarnya tanpa terkecuali saudara kita dinegeri sebrang yang belum menemukan kegemilangan. Sebuah keinginan yang akan mereka capai dengan susah payah tanpa ada dorongan serta pengaruh yang begitu kuat dialaminya. Namun itu semua tidak lain hanya ukiran kebenaran hidup yang seharusnya dihadapi dengan penuh semangat tanpa ada paksaan dan rasa iba.
        Keberangkatan kesebuah tempat impian meskipun hanya dalam mimpi yang tidak lain hanya hayalan dan bayangan sesaat. Akan tetapi yang bersifat sementara nantinya akan mempunyai imbas dalam kehidupan masa depan kita, baik yang ada dunia maupun angan-anga. Pengaruh hal tersebut sangatlah berimbas secara signifikan dan bermanfaat utnuk kelangsungan hidup dimasa mendatang yang kelihatannya bayangan fana. Suatu bayangan yang terus menemani kita sesungguhnya bukan sebagai penggangu ataupun penghalang untuk menjadikan kita bisa sukses. Akan tetapi dengan adanya bayang angan-angan tersebutlah yang seharusnya memotifasi dan membentuk Spirit naluri dalam diri kita untuk mewujudkan angan menjadi sebuah ukiran dalam hidup.
        Dalam perwujudan angan-angan yang disertai dengan pengharapan dalan suatu muqadimah mutiara untuk penghidupan selanjutnya tanpa ada rasa ragu. Mengapa demikian ?, Apa harus dilakukan? Sebuah kausalitas akan muncul karena dengan adanya secerca keraguan dalam diri kita maka, akan membuat kesungguhan dalam usaha akan menjadi menurun dan kurang memikirkan kesungguhan yang telah tampak dari raut wajahnya dengan menebalkan alis matanya.
         Sebuah pandangan yang sangat tajam untuk siap menerkam dan mengejar target yang telah diincarnya sejak memantapakan hasrat kegemilangannya untuk sebuah kemenangan. Hal ini akan menimbulkan harapan untuk menjadi yang nomer satu mekipun ada dua dan tiga yang tidak terelakkan.
        Sebuah target yang telah terpatri dalam sanubari sang insani demi sebuah kemenangan yang sangat berarti dalam hidupnya untuk memelihara semangat kemenangan yang sulith luntur. Mempertahankan itu semua sangat penting dan berarti untuk membuat sebuah perubahan yang baik meskipun berliku-liku dengan berbagai tikungan yang membuat lebih berhati-hati untuk mengincar suatu kemenangan. Sikap siaga satu dan waspada adalah suatu kata yang pantas untuk mengamankan suatu kemenangan yang telah ditargetkan. Terget tersebut bukanlah sekedar angan belaka yang biasa-biasa saja akan tetapi memilki nila historis yang sangat menusuk nurani dengan memandang masa depan dengan menengok sedikit kebelakang sebagai bentuk introspeksi diri memantapkan langkah kedepan.
         Hampir semua orang mencita-citakan segala sesuatu yang mencerminkan memberikan takaran keberjhasilan dengan sebuah jabatan ataupun pekerjaan. Suatu profesi sangat bersifat tidak menentu jika dikaitkan kedalam kesuksesan nurani seseorang namun, diera krisis multidimensional ini masyarakat sangat menggantungkan hidupnya terhadap alat. Akan tetapi pernyataan itu sangatlah benar terjadi dan seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai fungsi dan sesuai panduan hidup manusia dengan tanpa mengabaikan faktor sekecil apapun.
         Sebuah persepsi awal akan membentuk pola fikir nurani yang akan memunculkan bebrapa padangan yakni simpatik, putus asa dan optimis optimal. Untuk itu dengan memperhatikan semua perubahan keadaan baik dri lingkungan ataupun dalam diri kita sendiri.
        Waspada terhadap sesama manusia menjadi sebuah tameng dan sebuah penghalang namun nurani akan menjawab juga dan akan tetap memegang teguh aturan-aturan secara kodratinya. Tanpa ada rekayasa suatu apapun yang mengganjal dan memperlambat langkah dalam mendaki setapak demi setapak kesuksesan hakiki ini. Setelah mengetahui jalan atau rute kehidupan. Maka dengan berjuang demi perbaikan umat sebagai penunjuk jalan orang-orang yang  meningkatkan kekuatan hati yang sangat dirahsiakan tanpa kescuali saudaranya, adiknya dana  tentang kepribadiannya maka secara otomstis akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dan tidak kalah dengan orang –orang lain.
        Sebuah tangga tidak akan rubuh jika tidak ada sesuatupun yang membuatnya rubuh. Jadi, disetiap peristiwa yang benar-benar terjadi akan menimbulkan suatu akibat yang sangat berdampak besar pada diri seseorang tersebut yang sangat berkaitan erat dengannya. Namun daripada itu untuk membangkitkan dari kegelapan pemikiran sangatlah sulit, sampai-sampai disebut sebagai ke-jahiliahan modern yang terkutuk bagi yang mengalami. Akan tetapi segala sesuatau yang telah diberikan oleh Tuhan merupakan sebuah tatanan yang tidak bisa dirubah ketetentuan dan takdir dalam kehidupan sehari-hari. 
        Kadang kala untuk melancarka segala sesuatu yang akan dijalaninya baik satu detik kedepan untuk sedikit mengulurkan tangan kita demi sebuah tangga keabadian. Hal memang perlu dilakukan untuk menembus atau masuk pintu kesuksesan maka harus didorong untuk membuka kios yang setara dengan para anggota.
        Dalam mendorong sesuatu haruslah pelan-pelan dan hati-hati. Hal ini pasti akan merasa menyusahkan dengan sengaja yang membuat kerepotan orang bersangkutan akan membuat kedepannya lebih menggembirakan. Sebagai bekal satu detik yang akan datang maka harus selalu menggugat kebesaran  Sang Pencipta semesta alam dengan sebuah tatanan yang seharusnya mengasingkan diri untuk sebuah keikhlasan nurani yang hanya bisa melampaui sesi pertamanya.
        Kepekaan sangatlah dibutuhkan dan harus ditumbuhkan kepada setap insan yang selalu ingat akan Ridhonya. Bahkan dengan kita selalu mengingat dan memandang akan kebesaran Allah SWT yang sangat tidak terbatas dan tidak ada yang bisa menandingi. Segala sesuatu yang bisa bisa menyamainya itu hanyalah omong kosong belaka dan hanya mencari perkara yang imbasnya kepada dirinya sendiri. Bahkan akan berimbas kepada orang lain yang ikut kepadanya.
        Dalam memaknai dan mengagungkan ciptaanNya untuk menyadari akan hal itu maka, kita sebagai hamba yang berusaha menjadi hamba yang sesuai perintahNya. Memantaskan diri untuk bisa memijakkan kaki kepada satu tangga kemuliaan untuk menggapai keemasan ditempat yang telah dijanjiakannya.
        Sebuah misteri menjadi hal yang mengagumkan nurani. Hanya logika tidak ada guna, namun nurani dan fikiran akan sangat diandalkan untuk sebuah kemantapan nurani. Jangan sekali-kali meragukan atas kebesaran Allah dengan segala kemurahanNya kepada setiap ciptanNya. Akan tetapi sebagai sebagai hamba Allah jangan sekali-kali mengingkari akan hal itu. Apakah itu harus ? Menagapa demikian? Ya, Karena hal itu akan membuat seorang hamba tersebut secara tidak langsung telah menjerumuskan dirinya sendiri kepada kehinaan dan telah merencanakan jarinya tersentuh api kenistaan.
        Pada saat kita sedikit menengok kebelakang maka akan mengetahui betapa sangat ruginya kita ini. Bagaimana tidak dalam berotasi terdapat 24 jam. Sedangkan kita terlelap hampir sepertiga mas hidup kita gunakan untuk menikmati keheningan malam dengan kata lain tidur. Jika tidur dilakukan juga pada siang hari maka itu bisa juga bertambah sewaktu seseorang tersebut istirahat siang. Maka kita sebagai hamba Allah menggunakan hidup kita dalam sepertiga harinya hanya digunakan untuk tidur.
Managemen waktu menjadi sebuah perhatian khusus sebagai seseorang yang mengejar kesuksesan. Oleh sebab itu berapa lama waktu yang kita untuk mencurahkan kepada Sang Maha Menciptakan kita ?. Hanya kita sendiri yang bisa mengetahi dan harus merenungi serta mempetanggung jawabkan segala yang telah kita perbuat, apakah kita pantas disebut sebagai hamba yang taat ? Hanya nurani kita yang bisa menjawab dengan jujur tanpa ada keraguan.
        Keraguan dalam nurani sangatlah tidak masuk akal karena dalam hati nurani itu sendiri tidak ada sesuatu apapun yang bisa mengajak untuk membohongi dirinya sendir meskipun ada pihak luar yang ikut campur didalam tanda terkecuali orang-orang terdekat kita. Akan tetapi itu semu tergantung kepada penghadapan kita kepada Sang Pencipta yang telah menggariskan sesuatu sesuai kebaikan dan tergantung kepada usaha kita dan ketaatan kepadanya.
        Kadang kala jka kita merenungkan sedikit meskipun hanya semenit makan akan terbesitlah suatu ketenangan batin yang sangat damai meskipun disekitar kita sangat ramain dan gaduh karena keegoisan yangsangat merajalela. Namuan itu semua sanagtlah berguna meskipun hanya sekejap mata yang penuh makna serta arti suatu kehidupan yang sangat berguna.
        Dalam kehidupan didunia ini bila kita telisik lebih lanjut bahwasannya sangatlah membuat keharuan yang sangat mendalam. Keharusan tersebut sangatlah sensitif yang dapat membuat orang iri dan membeci yang akhinya membuat orang bisa menyukai kepadanya. Pada salah satu sisi yang bertentangan akan membuat dirinya terbelenggu suatu keadaan yang harus memilih. Namun pilihan tersebut sangat tidak menyulitkan akan tetapi sangat mematikan yang akan menentukan keberhasilan untuk mencapai hari keemasan yang dicita-citakan.
        Pencapaian puncak keemasan yang dicita-ciatakan tergantung kepada sesuatu hal yang sangat krusial akan tetapi sangat menggembirakan. Apakah itu harus? Mengapa demikian ? ya, karena suatu hal yang krusial tersebuat jika dapat diselesaikan dengan baik disertai dengan keikhlasan maka tidak sekedar uang atau emas yang didapat akantetapi sebuah mimipi yang nyata dan abadi sesuai keinginan serta sulit terbayangkan tentunya.
        Sesunggunya sesuatu yang kita idam-idamkan serta yang kita cita-citakan haruslah degan pandangan kuat serta memilki pondasi yang kokoh agar tidak menimbulka masalah kedepannya, meskipun tidak semuannya berjalan sesuai keinginan. Akan tetapi setidaknya kita sudah berangan-angan yang akan membuat suatu ilustrasi atau penggambaran yang nantinya akan terus memotivasi kita dan menekan serta memacu agar kita dapat mewujudkan keingian terbaik yang telah digambarkan tadi. Penggambaran melalui angan-angan sangat lah membatu meskipun tidak harus bermimpi dahulu, akan tetapi lebih bergunanya kita harus action sesuai keahlian dan minat kita terhadap suatu yang telah kita gambarkan untuk masa depan yang mulia. Sekali hidup, sekali berbuat tunggu hasil sambil berkontribusi kepada sesame.
         Suatu kemuliaan tidak bisa didapat semudah melihat kera melompat diantara ranting-ranting pohon, akan tetapi haruslah dengan cara ikut terjun dalam mempelajari segala sesuatu yang manfaat bagi manusia. Belajar tidak hanya sebatas berusaha itulah dengan disertai restu yang terkasih. Akan tetapi hanya dengan melambaikan dan meletakkan bendera putih bukan sebuah pilihan akan tetapi sebuah keputusan berat pada saat keadaan terdesak. Meskipun begitu fikiran harus terus berjalan dengan alami tanpa kompromi dengan siapapun yang berusaha menghadang yang membuat suatu harapan tertunda.
        Semuah harapan yang telah ditanamkan dalam nurani dengan segala aktifitas yang dikerjakan demi sebuah perwujudan demi suatu kebahagiaan yang diidam-idamkan. Harapan seseorang yang penuh dengan menfaat akan mendapat jalan kemudahan dalam pencapaiannya. Oleh sebab itu akan terasa lebih nyaman jika suatu harapan yang telah terhalang oleh bilik ambisi yang hanya sekedar menghiasi gemerlap kehidupan. Sebatas mengingat dalam kejadian yang sangat berbekas dan terukir dalam pengalaman fantasinya.
        Fantasi dalam kehidupan bukanlah sebuah hayalan yang telah menghasut langkah hidup seseorang akan tetapi suatu fantasi akan memberi warna dalam hidup seseorang yang dulunya sangat sunyi akan tetapi menjadi sebuah keakraban yang akan menciptakan suasana kesemangatan yang terus membahana dalam sanubari. Sebuah naluri berhayal sangatlah tidak terbatas dan jangan sekali-kali menunda kefantasian seseorang jika itu benar-benar harus dihentikan ataupun dihadang dengan segala upaya dan daya. Itu sangat memilukan bagi dirinya dan orang lain.

Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberiannya). (HR. Ad-Dailami). 
Share:
Location: Indonesia
loading...
loading...
loading...
loading...
loading...
Copyright © Move On Inspiration | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com