Sebuah keputusan yang sangat
bijak untuk selalu diperhatikan dan jalankan dalam kedeharian hruslah memilki
semangat juang yang tinggi . Sebagaimana perjuangan yang dialakukan oleh para
bahlawan yang rela berkorban demi seluruh jiwa dan raga dengan sebuah haluan
yang tenang. Sebagai bentuk pengendalian diri dengan kehendak yang harus
dipatuhi demi terciptanya tatanan kehiduan yang selalui mendahului
bayang-bayang kemalasan.
`Sesungguhnya dalam
kehidupan nyata ini yang selalu
menapakkan kakinya terhadap pijakan yang dipilihnya untuk mendapatkan
keselamatan dalam menjalankan aktivitas yang selalu dilakuakan setiap saatnya. Ha
ini memang salah satu upaya yang harus dilakukan baik untuk individu ataupun
kelompok ataupun keseluruhan yang menyangkut keinginan bersama. Namaun dalam
kebersamaan yang telah terjalan bisa menimbulkan kekacauana yang bisa berdampak
konflik batin ataupu konflik lahiriah yang sangat sulit dikendalaiakan, kecuali
keabsahan sebuah hukum dalam kehidupan.
Tatanan kehidupan itu
sendiri sangat dipengaruhi oleh motifasi seseorang dalam kesediannya tidak
meluangkan waktu sedikitpun untuk memanjakan dirinya sendiri meskipun secara
hakikat telah menyalahi aturan alam dengan menekankan pada aspek manusiawi. Sebatas
berfikr jika manusia dianggap sebgai mesin yang harus mengerjakan sesuatu untuk
kebutuhan dunia semata dan mendapat tuntutan selesai dengan cepat, rapi dan
bernilai tinggi. Maka dari itu sekarang manusia sangat tercandu dengan adanya
alat yang telah menggantikan peranannya. Namun dibalik itu semua merupakan hal
yang wajar pada saat ini karena adanya ketergantungan terhadap alat, alat dan
alat. Bisa-bisa dengan diciptakannanya berbagai banyak alat untuk meringankann
pekerjaan manusia maka sekarang alat berubah menjadi majikan.
Dalam memposisikaan
diri akan tercipta sebuah kepribadian yang budiman. Suatu kepribadian untuk
memunculkan suatu potensi dalam diri memang sebuah hal yang sangat membanggakan
untuk masa depan yang lebih tertata. Suatu pengkonsepkan dalam mengembangkan
potensi sangat dianjurkan sebagai pemetaan pemikiran
untuk mewujudkan keinginan yang mulia. Meskipun sulit untuk diwujudkan jika dilogikakan memang hal
yang biasa sebab
manusia merupakan makhluk yang luar biasa jika dibandingkan dengan makhluk lain
dari pada yang lain. Maka dari itu, suatu memiliki potensi untuk bekal mereka
hidup di dunia dan tergantung manusia itu sendiri bisa memanfaatkan dan
mengembangkannya.
Sebuah pembuktian jati
diri akan lebih bergengsi jika diimbangi dengan potensi yang berawal dari
nurani yang secara fitrahnya
diberiakan kepada manusia pilhan. Suatu pemberian itulah yang menjadi titik
awal manusia memang benar-benar manusia jika ditelisik lebih lanjut hakikat
dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu
potensi tidak hanya sebatas potensi yang hanya sebagai embel-embel akan
tetapi potensi sebenarnya akan terlihat cemerlang dengan sebuah kemilau karisma
jika potensi yang dimiliki dapat mewakili isi hati dan kepribadian yang bijak
dalam menggunakan segala sesuatu disetiap situasi dan kondisi.
Setiap perkataan hati
tidak akan mungkin berbohong. Apa itu hatus ? Mengapa
demikian?. Ya,
karena jika perasaan dari manusia itu sendiri
berbohong maka dunia ini bagaikan diantara sebuah sangkar yang dihuni oleh pembuatnya
yang tidak lain adalah manusia.
Dalam mencari jalan keluar dari
perasaan yang dipenjara ini akan menjadi sulit
mendapatkan jalan terang. Meskipun sebuah pertolongan dari luar selalu berusaha
menuju pencerahan hati. Suatu pencerahan tersebuat akan benar-benar sampai
tepat pada sasaran atau sampai kepada nurani terdalam maka sebuah hidayah dari Allah Sang Pencipta semata sebagai pertolongan dan pemberi Rahmat jika semua upaya telah
diusahakan.
Sebuah keinginan untuk
menjadi lebih baik adalah sebuah langkah awal yang benar-benar sebuah perubahan
hati yang cemerlang. Hasil dari perubahan
tersebutlah yang menjadi cahaya terang untuk menuntun hidup diantara kegelapan
dunia dengan berbagai ketidak pastian dunia. akan tetapi dengan memfokuskan
pandangan yang ternyata sebuah kepastian telah terhampar luas didepan kita yang
hanya sebuah hijab tipis yang transparan untuk dilihat. Namun pandangan tersebut
sebagai fatamurgana semata yang
hanya menguji ataupun hanya sebagai ujian dari kefokusan manusia. Untuk
itu bentuk nurani dengan naluri insani sebagi kepedulian terhadap dirinya sendiri dalam
menyikapi hal tersebut.
Sebatas ujian akan memuat permasalahan
menjadi jelas. Dari hal tersebuat muncul sebuah kepastian jalan terang menuju pemanfaatan potensi yang telah
diperlihatkan. maka, dengan kegembiraan sebuah seruan untuk mengembalikan sebuah
kegemerlapan tersebut kepada fitrahnya,
dengan kebesaran Alloh SWT disekeliling kita.
Potensi akan sangat lebih bermanfaat jika diketahui pada waktunya dan
segera bergegas untuk memperoleh kesuksesan. Jika
belum mengtahui potensi dalam diri maka segeralah memahami disetiap kesukaan
dan keahlian yang bisa ditonjolkan serta memiliki arti penting dan sangat
berperan penting dalam kehidupannya. Bahkan lebih dari itu, suatu kegiatan yang
biasanya dianggap biasa namun kita menjadi yang terbaik dari hal yang biasa
tersebut maka secara automatis kita menjadi terbaik dari hal yang biasa
tersebut yang membuat harkat kita naik dan mampu bersaing dengan orang-orang
yang lebih baik dan yang terbaik pada bidangnya.
Enggan menjadi terbaik disalah satu bidang maka akan mendapatkan teman
bersaing secara sehat semata-mata untuk menjadi yang lebih baik dari pada yang
sebelumnya. Semoga niat baik dan harapan yang terus dipupuk dengan keyakinan
akan menuntun kita kepada kebesaran Alloh SWT yang tanpa batas.