9
|
Kemilau
fajar telah menghangatkan tulang-tulangku yang telah terbujur kaku semalaman, meskipun begitu tuhan masih sayang
kepada dan memberikan kesematan kedua untuk menikmati kesegaran udara serta
hangatnya mentari pagi ini dengan simponi yang terus mengiringi disetiap pagi.
Sebuah seruan pejantan merah telah membimbing sebuah kehidupan untuk terlepas
dari keheningan malam. Aku sekarang
telah menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi keluarga kecil yang selalu
meggunakan jasaku. Akau tidak pernah mengeluh dan keikhlasan dan kepasrahan
terus aku pelihara demi memperingan beban si Bapak. Untuk itu aku dengan senang hati membatu
pekerjaan si Bapak berbaju kusut ini.
Uluran
tangan sang Bapak telah membangunkanku untuk segera bergegas mencari nafkah
demi penghidupan satu hari kedepan bagi keluarga kecilnya. Aku sudah sangat
senang meskipun tanpa sepeserpu aku dibayar dan diberi imbalan, akan tetapi
sebuah kebutuhan terhadap dirikulah yang sangat berarti bagi aku. Bahu kokoh
bapak telah menopang dan mampu menggendong beban berat yang aku rasakan selama
perjalannan hidup ini. Untuk itu aku tidak ada rasa mengeluh karena beban yang
aku tanggung ini tidak lebih berat yang Bapak ini pikul dan dirasakan. Mengeluh
akan menambah masalah dan tidak akan mengurangi bahkan menyelesaikan masalah
kehidupan.
Bapak
tidak pernah egois dan selalu menghiburku dengan mencarikan teman serta
memberiku banyak hadiah meskipun bapak tidak memerlukan akan tetapi ada orang
lain yang nantinya memerlukan, meskipun itu dianggap tidak layak guna. Sebuah
hirupan akan terasa mengganggu seluruh tubuh akan tetapi dengan kekuatan
bapaklah semuanya dianggap aroma surga dan membuat beliau betah asalkan ada
secerca harapan untuk hidup sehari kedepan. Sebuah emas dapat diperoleh dalam
tumpukan sampah yang menggunung ini.
Dibalik
gundukan-gundukan ini bapak dan aku terus mengurai secerca kehidupan untuk
mencari emas yang tersebuyi. Sebuah gelas yang merupakan emas pertama tertancap
dalam senjata Bapak yang dia pegang dan tanpa curiga serta rasa pelit, emas
tersebut diberikan kepadaku. Amanat ini terus aku terima dengan senang hati dan
menjaganya dengan baik agar terjaga dibawah lindungan bahu bapak yang kokoh
ini. Emas yang kedua yang bapak dapat berbentuk lingkaran seperti cincin tapi
kok ada penyangganya disetiap sisinya serta berukuran besar yang memakan banyak
tempat serta membuat susah membawa serta menatanya. Biasanya ini bisa berputat
sekencang kincir akan tetapi dia selalu ditemani oleh si kulit hitam akan
tetapi sekarang harus menemaninya dan aku harus kuat menahannya agar tidak
melarikan diri. Masih banyak lagi jenis emas yang bapak cari meskipun
didapatnya tidak terlalu sulit akan tetapi tidak semuanya orang bisa menghargai
emas-emas ini. Seorang bapaklah dan profesi yang digeluti yang mampu menghargai
dan memperhatikan begitu berharganya emas-emas jenis ini yang ia cari.
Aroma
tidak sedap yang setiap hari selalu mengikuti kemana langkah bapak dan aku
pergi sudah biasa bahkan hal ini menjadi aroma surga yang kelak akan menjadi
inbalannya. Untuk itu saya akan membantu bapak denga sekuat tenaga sampai batas
kemampuanku dan sampai ada yang menggantikan aku. Walaupun begitu hati bapak pernah sesekali
mencurahkan isi hatinya kepadaku tentang kebesaran tuhan yang telah memberikan
rizki dan nikmat. Tuhan memang maha besar dan tidak ada yanmg bisa menandingi
kebesarannya, akan tetapi adakalanya memberikan keadilan kepada semua makhluk
ciptaannya. Sekarang aku masih bisa bersujud dan menghambakan seluruh jiwa dan
ragaku kepadaNya sedangkan banyak orang yang memiliki tawa yang lebar mesih
belum ingat dan tidak mau mengingat kepada sesuatu Zat yang maha agung dan maha pencipta segalanya.
Banyak orang diluar sana mengagung-agungkan dirinya sebagai orang terkaya,
padahal sesuatu yang mereka miliki adalah sebatas titipan dan mereka tidak
menyadari bahwasannya ada yang Maha Kaya dibanding mereka semuanya. Sungguh
beruntunglah aku ini masih diberikan nikmat begitu besar berupa kesehatan dan
keceriaan didalam keluarga kecil ini, seorang bapak bisa bilang begitu kepadaku
yang setia mendengarkan curhatnya ketika sedang mencari nafkah untuk
keluarganya tercinta.
Hampir
tidak terasa teman-teman yang dicarikan oleh bapak sudah banyak serta mentari
sudah tidak bersedia berkompromi dengan memposisikan dirinya menerangi seluruh
jalan-jalan disepanjang kehidupan ini. Seruan sudah berkumandang menandakan
untuk mengistirahatkan badan serta fikiran untuk menghadpan seruan Sang Khaliq.
Akupun turut dalam kesenangan karena bapak telah berjuang dengan keras dan
membawa aku beserta emas-emas yang telah menjadi temanku disetiap aku ikut
bersama bapak dengan beban yang berat menuju hunian sementara.
Akupun
menunggu bapak dengan sabar yang sedang menghadap Sang Kuasa dengan khusyuk dan
khikmat dan aku menjaga teman-temanku agar tidak tercecer. Sedangkan Amir putra
bapak satu-satunya yang masih duduk disekolah dasar dengan cekatannya membagi
kelompok-kelompok dari teman-temanku yang sedang aku jaga ini agar bisa lebih
mengenalinya. Untuk bagian besi, akan mendapatkan kelompok besi sedangkan untuk
kelompok plastik akan dikelompokkan dengan kelompok plastik dan untuk bagian
kelompok kertas akan dikelompokan dengan kelompok kertas. Itu semua mempunyai
peranan masing-masing serta dengan pengelompokan tersebut bisa meningkatkan
harga diri mereka serta orang akan lebih menghargai mereka sesuai dengan
kualitas mereka. Amir sambil membersihkan teman-temanku yang berlumuran tanah
dan kotoran yang menempel dibadan mereka
dengan sabar.
Bapak
keluar dengan wajah yang segar dan siap membawaku dan teman-temanku kepada
orang yang membutuhkannya untuk mendapatkan koin-koin untuk mennyambung
kehidupan esok. Amirpun selesai dengan tugasnya dengan baik dan ia diajak bapak
untuk mengantar aku dan kawanku kepada tengkulak. Tengkulaklah yang nantinya akan menjadi pelabuhan tempat
kawanku bersandar untuk memperoleh penghargaan yang lebih tinggi setelah dari
tumpukan-tumpukan berbau menyengat yang dijauhi banyak orang. Sebuah timbangan
akan menilai seberapa layak akan diberi penghargaan untuk penghasilan yang akan
didapat oleh Bapak dan Amir. Beberapa lembar uangpun telah didapat hasil
perjuanagn seharian tadi. Emas penghidupan keluarga bapakpun telah beralih
tangan dan beralih fungsi yang dulunya tidak ada gunanya akan tetapi sekarang
sudah terlihat manfaatnya. Berbahagialah keluaga bapak untuk sementara waktu,
paling tidak untuk penghidupan keesokan harinya tanpa belas kasihan orang lain.
Aku
ikut larut dalam kesenangan meskipun tidak dapat mengekspresikan kesenanganku
ini. Seandainya aku bisa berbicara maka akan aku katakana kepada bapak dan
keluarganya, betapa manisnya kehidupan meskipun banyak cobaan yang menghadang
dan menguji kita, akan tertapi jika kita bisa melampauinya maka secara tidak
sadar kita sudah naik satu tingkat menuju penghidupan yang lebih baik. Hanya
salam syukur yang bisa aku katakana karena telah mengijinkan aku dan
mempercayai aku untuk setia membantu dan menemani bapak demi sebuah kehidupan
yang lebih baik dihari esok. Semoga bapak dan keluarga tetap ceria dan jangan
putus asa dalam menjalani hidup didunia, biarkanlah orang-orang yang senang
berfoya-foya sesungguhnya mereka orang yang kurang beruntung dikehidupan yang
akan datang. Aku sebuah karung untuk kehidupan dihari esok.
Kesetian
dan kerja keras dapat tercermin dari sebuah kehidupan dari lebah madu yang
terus bekerja dan setia terhadap satu kepemimpinan yaitu ratu lebah madu.
Berkat kepemimpinannya yang bijak membuat semua lebah pekerja menuruti perintah
dan bekerja dengan baik sesuai tugasnya sebagai bukti kesetiaannya. Untuk
itulah hidup membutuhkan kerja keras dan kesetiaan atau kesabaran seperti hidup
semanis lebah madu.