Wednesday, November 4, 2015

Education-CERPEN: Kecintaan RasullAlloh Melebihi Cintaku Terhadap Seisi Dunia Ini


Hasil gambar untuk CINTA RASUL

Kecintaan RasullAlloh Melebihi Cintaku Terhadap Seisi Dunia Ini
Assalamu’alaikum para kawula muda, masih sibukkah kalian dengan liburan tahun baru yang cukup pajang kemarin. Tentunya cukup melelahkan dan menguras kocek yang cukup banyak dengan diskon akhir tahun besar-besaran dipusat perbelanjaan. Seakan-akan melupakan naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Naik Rp 1.500 yang seakan-akan terlupakan dengan gemerlap akhir tahun dan tahun baru dengan diskon harga yang cukup besar. Namun akankah kalian tidak melupakan hari yang sangat pentingkan, jika mengaku beriman dan cinta terhadap RasulNya Ingat pastiya dengan nama Aminah yang melahirkan Muhammad seorang pada 12 Rabiul Awwal tahun gajah sebagai tertanda gagalnya penghancuran Baitulah oleh tentara gajah berkat Karunia Allah SWT.
Rasa cinta pernah diungkapakan oleh salah satu sahabat Rasul yang terkenal dengan kekuatan dan keberanian serta kelembutan hatinya. Beliau terkenal masuk pada Khulafaur Rasyidin. Beliau tidak lain adalah Umar bin Khathob RadiAllahu Anhu.
Rasul pada suatu ketika betemu dengan salah satu sahabatnya yakni Umar bin Khathob dan bertanya dengan deskripsi peecakan sebagai beriku :
Rasul : Wahai Umar bolehkah Saya bertanya kepada engkau ?.
Umar : Boleh ya Rasul. Tentang apa wahai Rasul ?.
Rasul : Apakah imanmu sudah sempurna wahai Umar ?
 Umar : Sudah wahai Rasullullah.
Rasul : Jika engaku bisa memilih. Lebih sayang mana antara saya atau anakmu yang engkau pilih wahai Umar ?
Umar : Saya lebih memilih anak saya wahai RasulAllah, sebab anakkulah wahai Rasul yang menjadi penerus ku untuk memperjuangkan Agama yang engkau bawa ini wahai RasulAllah.
Rasul  : Ternyata Imanmu belum sempurna wahai Umar.
Kemudia Umar heran dengan tanggapan dari Rasul dan mrnungi dengan tanggapan dari Rasul. Keesokan harinya Umar bin Khathob bertemu dengan Rasul dan bertanya dengan pertanyaan yang sama. Percakapanpun berjalan dengan khusyuk, dengan percaapan sebagai berikut :
Rasul  : wahai Umar apakah engkau masih beriman ?
Umar : masih wahai Rasul.
Rasul : Sudah sempurnakah iman engkau wahai Umar?
Umar : Sudah sempurna wahai Rasul.
Rasul  : Kalau begitu lebih cinta mana wahai Umar antara aku atau dirimu sendiri wahai Umar?
Umar : Tentu saja diriku wahai Rasul, karena dengan diri inilah aku bisa membela dan memperjuangkan serta mencintaiMu wahai Rasul.
Rasul : Ternyata imanmu belum sempurna wahai Umar.
Umarpun tertunduk dengan lesu dan merenungi pertanyaan serta jawab yang diberikannya. Kecintaan dan kepedulian terhadap Rasulullah dengan Ridho dari Allah mempertemukannya kembali. Rasulullah Muhammad SAW  bertanya kemabali kepada Sayidina Umar bin Khathob R.A dengan keadaan sebagai berikut :
Rasul  : Wahai Umar masihkah engkau beriman kepada Allah dan RasulNya ?
Umar : tentu saja masih wahai Rasul.(Umarpun berfikir dan heran dengan pertanyaan yang ketiga kalinya ini).
Rasul : Sudah sempurnakah iman engkau wahai Umar?
Umar : Sudah wahai RasulAllah.
Rasul  : Jika itu benar, siapa yang engkau pilih aku atau dirimu dan anakmu ?
Umar : tentu saja engkau wahai Rasul.
Rasul : Mengapa demikian wahai Uamar ?
Umar : karena Cintaku kepada engkau wahai Rasul elebihi dunia dan seisinnya serta diriku dan anakku sekalipun.
Rasul : Imanmu sudah sempurna wahai Umar.
Dari percakbapan inipun bisa kita simpulkan bahwa rasa cinta terhadap Rasul ini bisa mengalahkan rasa cinta segala sesuatu yang ada didunia ini. Kita bisa bercermin kepada kita sedah seberapa banyak kalimah shalaawat Nasbi kita dengungkan. Masih ingatkan wahai kaum pemuda dengan maulid Nabi Muhammad SAW. Hidonosme, kapitalisme telah menutup mata dengan rapat yang telah membutakan mata hati cayang kecintaannya melebihi kecintaanya terhadap Rasul.
Masuk surga menjadi dambaan setiap umat Islam. Sudah pantaskah kita bisa masuk surge dengan sholat dan tidak berpacaranpun belum cukup. Karena masih ada perintah untuk saling mengingatkan betapa petntingnya menerapkan hukum Alloh di Buminya dengan contoh sesuai sistem kenabian dengan bukti Daulah Islamiyah yang bertahan hampir 1300 tahun. Hal ini bukan Uthopis belaka akaan tetapi sebuah kanyataan dan tuntutan dari Allah dan sebagai bukti kecintaan teradap RasulNya beriman tidak setengah-setengan. Namun diwujudkan dengan masuk Islam secara Kaffah atau keseluruhan.

Maka dari itu persiapkan dan pataskan diri untuk surgannya Allah dengan kecintaan terhadap RasulAllah SAW menjadikannya sebagai suri tauladan yang paling utama dengan didukung menyempurnakan mengembalikan kejayaan Islam secara Kaffah.
Share:
loading...
loading...
loading...
loading...
loading...
Copyright © Move On Inspiration | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com