Terkadang seseorang menganggap
hidup hanya sekedar mengikuti arus seperti air mengalir, jika hidup kaya ya
bersyukur, jika belum kaya ya berusaha kaya bagaimanpun caranya. Aku merasakan
sungguh aneh jalan ini bahkan pandangan orang negatif terhadap hal ini. Aku
tidak tahu mengapa?, adakah sesuatu yang salah dari pilihan ini, atau aku yang
salah memilih jalan ini. Renungan dikegelapan malam ternyata tidak juga
menemukan titik terang akan hal ini. Pertanyaan kepada orang lain olok-olokan
yang didapatnya.
“Terus apa yang harus kuperbuat terhadap perasaan ini..?. Aku merasakan
sebuah tantangan besar dihadapanku memilih sebuah jalan yang akan
memutarbalikkan semuanya dari kehidupanku semua yang terkadang lempeng-lempeng saja. Sebuah perasaan macam apa ini?.
Ketertarikan terhadap lawan jenis
mulai timbul namun dengan ada sebuah pilihan yang ku ambil harus menahan akan
perasaan tersebut meskipun hal ini adalah fitrahnya manusia yang secara alami
tidak hilang dan jangan sampai hilang. Hanya sebuah kemntaban hati yang kupilih
ini aku berusaha melampaui ujian pertama ini.
UJIAN
PERTAMA
Seseorang
yang mengajak saya disebuah lembaga dakwah kampus di Jawa Timur yang menjadi
tempat belajar aku pada saat itu. memang terlihat sangat asing wajah-wajah yang
kutemui meskipun dalam satu organisasi. Tidak semua aku kenal satu persatu, ya
maklum aku masih tingkat satu ya wajarlah. Disuatu ketika ada dua orang yang
mendekati aku dengan rasa PD nya mereka menyapa dan berusaha ngbrol baik dengan
ku sok SKSD bahasa bekennya. Akupun tidak merasa janggung menghdapainya dan
berbagi pertanyaan kulibas.
Disuatu
ketika adahal yang membuat ketertarikan kepada salah seorrang dari keduanya
dengan perasaan berdebar-debar akupun sulit untuk menolakkny namun aku
merenunginya hingga samapi 14 hari berjalan dan memutuskan mengikuti perkataan
atau yang lebih tepatnya sebuah tawaran yang cukup berat bagiku saat itu.
berbagai tuntutan sebagai konsekuensi harus siap aku ambil. Akupun memikirkan
matang-matang dan pada akhirnya hal inilah yang menjadi ujian pertamaku dan
pada akhirnya hatiku mantap untuk masuk dan ikut berjuang dijalan ini.
Prasaan
tidak percaya pada saat ini jika mengingat lagi awal ujian pertama yang ku
hadapi meskipun hal ini sepele namun ini momen inilah yang sebenarnya menjadi
titik balik pola hidupku yang seberanya sedah benar menurutku namun ada yang
lebih menarlagi yang diRidhoiNya. Jalan Dakwah inilah menjadi pencerahan untuk
bisa melangkah dan terus melangkah untuk menuju kehiduoan yang hakiki kelak.