Indonesia merupakan salah satu negara perkembangn didunia dengan populasi penduduk terbesar ke Empat di dunia.
Menghadapi tahun 2016 Indonesia harus memiliki pondasi ekonoi serta elemen-elemen penting dalam menghadapi pasar bebeas dunia tanpa terkecuali lingkup ASEAN atau yang lebih dikenal dengan sebuatan MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Apa itu MEA?
Hingga tahun 2016 ini teryata masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahui secara penuh tentang apa itu mea. Bahawa MEA adalah merupakan sebuah kesepakayan antar negara di ASEAN yang memikki tujauan sama yakni berkembang dan maju bersama. Untuk masalah ekonomi anatar negara ASEAN ini memberikan kebebasan berdagang jadi tanpa ada sekat dalam segi administratif negara asean jika ingin menjual barang atau mempekerjakana tenaga kerja tersebut tanpa dikenai pajak. Karena antar negara tersebut memiliki kesepakatan.
Tantangan MEA?
Ada beberapa muncul apa saja tantangan yang akan dihadpi Negara-Negara ASEAN dalam menghadpai MEA terutama untuk Indonesia. Maka berbagai jawaban akan dilontarkan dari para pakar ekonomi hingga ketatanegaraan. Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak inilah akan berperan khusus dalam mengawal Indonesia ini menghadapi MEA. Jadi tantanagnnya Indonesia harus segaera mempersiapkankan diri baik dari segi ketata negaraan yang baik hingga pengeloolaan ekonomi yang jelas termasuk dalam pengembangan Sumberdaya Manusia yang berdaya saing. Tidak hanya berbekal kualitas kinerja namun juga pengalaman menghadpai pekerja asing ataupun penguasaan bahasa juga menjadi pertimbangan untuk menjadikan SDM Indonesia berdaya saing.
Kapan MEA akan di gulirkan di Indonesia?
Pada tahun 2015 ada wacana MEA akan diguirkan pada bulan desember 2015. Namun hingga akhir tahun ini masih belum terealiasi dengan alasan masih belum siap. Sehingga wacana dan kemungkinan akan menjadi kenyataan MEA akan diberlakukan di Indonesia pada tahun 2016. Jadi untuk semua elemen di Indonesia mau tidak mau, suka atau tidak suka warga Negara Indonesia harus siap beraing daengan produk-produk dan tenaga kerja asing di Indonesia. Bisa juga SDM dari Indonesai bekerja di Negara ASEAN lain dengan menjual kahliannya.